Bendungan ##### menjadi salah satu potensi objek wisata yang cukup menggiurkan bagi Pemerintah Desa #####, Kecamatan #####. Selain memiliki panorama bendungan yang indah, lokasi ini juga sangat fotogenik dan instagramabel.
Pada peresmian Bendungan ##### oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Maret 2021, disampaikan oleh presiden jika bendungan ini bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata air di Kabupaten #####.
Hal itu langsung disambut gembira Pemerintah Desa ##### dengan melakukan peresmian objek wisata Bendungan ##### pada 13 Maret 2021.
Hari pertama dibuka, ada sekira 600 pengunjung yang datang. Kades ##### Suheli membentuk tim panitia pengamanan sebanyak 10 orang dari Karangtaruna, BUMDes dan penuda setempat.
Ia juga menyediakan odong-odong sebagai transfortasi bagi pengunjung dari gerbang utama, menuju lokasi bendungan yang jaraknya cukup jauh. “Tiket masuknya per orang Rp5 ribu, odong-odong Rp10 ribu,” ujarnya.
Objek wisata ini dibuka mulai pukul 09.00 WIB, tutup pukul 17.00 WIB. Di hari kedua, pengunjung semakin membeludak, dari pagi hingga siang, jumlahnya terus meningkat.
Namun saat tepat tengah hari, petugas gabungan dari Dishun Kabupaten #####, DPMD Kabupaten #####, Polsek #####, hingga Polda ##### datang dan memanggil Kades #####.
Kedatangan mereka guna menanyakan terkait perizinan pembukaan Bendungan ##### sebagai objek wisata. #####mengaku sudah mengajukan surat pemberitahuan kepada Pemerintah Kecamatan #####.
Namun hal itu masih belum cukup kuat untuk memberikan legalitas pembukaan wisata Bendungan #####. Akhirnya Bendungan ##### ditutup kembali, pihak Balai Besar Sungai #####, #####, ##### (BBWSCCC) belum bisa memastikan terkait perizinan sebagai objek wisata.
Selain objek wisata, Bendungan ##### memberikan manfaat lain bagi warga. Warga Kampung Serut ada 10 orang yang mengambil ikan di aliran sungai #####, aliran berada di luar bendungan #####
Mereka awalnya petani, lalu iseng menjala ikan, eh ternyata banyak hasilnya. akhirnya rutin menjala. Akses masuknya harus dari gerbang utama bendungan ##### “Ikan ini berasal dari bendungan ##### yang mengalir keluar,” kata #####.
Sekali menjala, warga bisa dapat 20 sampai 30 kilo. Ikan dibawa pulang pake karung, ikan langsung langsung diperjual belikan oleh warga. Per kilo 10 ribu, ada ikan mujaer, nila, dan wader.
Ada juga yang dibuat ikan asin, dijual ke pasar padarincang dan #####. kalau ikan asin ada yang menampung di pedagang pasar #####.
Para konsumen bilang kalau ikan asin ##### bendungan #####, laku di pasaran karena tidak pakai pengawet dan masih fresh.
Warga menjalanya mulai bakda zuhur hingga tengah malem, karena di waktu malam itu ikan cepat didapat. apalagi saat cuaca hujan, bakal lebih mudah mendapat ikan.
Website Resmi Babakan Bandung dengan bangga diberdayakan dengan WordPress